Jika kita perhatikan
bagaimana keadaan pendidikan Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Berikut
kondisi pendidikan Indonesia saat ini.
1.
Arah
pendidikan kurang jelas
2.
Pendidian
sebagai barang mahal
3.
Pendidikan
kurang merata
4.
Penyelewengan
dana yang cukup tinggi
5.
Kurang
penghargaan terhadap guru atau dosen
6.
Kualitas
dan kuantitas guru atau dosen yang kurang
7.
Pendidikan
kepribadian kurang mendapat perhatian yang serius
8.
Mencetak
tukang
Hal-hal tersebut disebabkan oleh
adanya:
1.
Politisasi
pendidikan,
2.
Sekularisasi
pendidikan, dan
3.
Over
spesialisasi
Sama halnya dengan
kondisi pendidikan Indonesia yang memprihatinkan, kondisi masyarakat Indonesia
pun memprihatinkan, yang disebabkan oleh pengaruh globalisasi, modernisasi, dan
sekularasi. Sikap masyarakat Indonesia saat ini di antaranya sebagai berikut.
1.
Egois
2.
Individualis
3.
Matrealistis
4.
Sekuler
5.
Hedonis
6.
Krisis
akhlak
7.
Agama
hanya dijadikan symbol
Terciptanya kondisi
pendidikan dan kondisi masyarakat Indonesia tersebut, tak lepas dari masalah
sosial yang ada di dalam pendidikan dan dalam masyarakat Indonesia. Apa yang
dimaksud masalah? Masalah adalah kesenjangan antara harapan dengan kenyataan.
Masalah social bersangkutan dengan hubungan manusia di dalam kerangka bagian-bagian
kebudayaan yang normatif. Munculnya masalah social karena ada tata kelakuan
yang menyimpang dari masyarakat.
Ukuran masalah social
dapat dibuat dengn membuat Indeks Simple
Rates, yaitu laju gejala-gejala abnormal dalam masyarakat. Kemudian dengan Composit Indices, yaitu gabungan
indeks-indeks dari bermacam-macam aspek yang mempunyai kaitan satu sama lain.
Dan yang terakhir dengan Social Unrest
(keresahan social).
Penyebab masalah social
diklasifikasikan dalam empat kategori, yaitu:
1.
Factor
ekonomis : kemiskinan, pengangguran, dan lain-lain
2.
Factor
biologis : penyakit
3.
Factor
psikologis : syaraf, bunuh diri
4.
Factor
kebudayaan : perceraian, kejahatan
Dalam masalah social,
ada yang disebut Manifest Sosial Problem, yaitu masalah yang timbul akibat
terjadinya kepincangna-kepincangan (ketidaksesuaian antara norma-norma dan
tindakan serta nilai-nilai yang ada dalam masyarakat) di masyarakat. Dan Latent
Sosial Problem yaitu menyangkut hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai
dalam masyarakat akan tetapi tidak diakui halnya (dibiarkan oleh masyarakat).
Tata kelakuan yang menyimpang kemdian dibiarkan oleh masyarakat akan menjadi
kebiasaan (habit), budaya (kultur), dan akhirnya menjadi mental dari masyarakat
tersebut.
Dalam kerangka kerja
studi social, kita dituntun menghubungkan beberapa bidang ilmu pengetahuan
social sesuai dengan gejala dan masalah yang sedang kita telaah. Pendekatan ini
dikenal dengan pendekatan multidisipliner (penyebab masalah-masalah yang ada
dalam masyarakat) dan pendekatan interdisipliner (keterkaitan antara penyebab
masalah yang satu dengan penyebab masalah yang lainnya).
0 komentar:
Posting Komentar