Tujuan pembelajaran bab
7 ini adalah agar mahsiswa mampu memahami dirinya sebagai makhluk yang beradab,
serta meyakini bahwa peradaban merupakan wujud kebudayaan sebagai hasil
kreatifitas manusia, sekaligus mempengaruhi serta menjadi pedoman bagi
hidupnya.
Peradaban adalah kebudayaan
yang telah mencapai tingkat tertentu pada masyarakat, yang tercermin dalam
tingkat intelektual, keindahan, teknologi, dan spiritual. Ketika peradabannya
tinggi, maka secara otomatis tingkat intelektual, keindahan, teknologi dan
spiritualnya pun tinggi. Karena, peradaban yang tinggi membutuhkan ilmu
pengetahuan yang tinggi. Suatu Negara tidak akan mampu menciptakan jembatan
layang apabila tidak mengetahui cara membuatnya, bahan-bahannya, keindahannya,
dan teknologi yang harus dipersiapkan. Ketika jembatan layang itu sudah
terbentuk, maka yang terasa adalah rasa kagum, manusia pun bisa membuat hal
yang besar seperti itu, apalagi Tuhan pencipta alam semesta, sehingga tinggi
pulalah tingkat spiritualnya.
Pada waktu
perkembangannya kebudayaan mencapai puncaknya berwujud, unsur-unsur budaya yang
bersifat halus, indah, tinggi, sopan, dan luhur. Maka masyarakat pemilik
kebudayaan tersebut dikatakan telah memiliki peradaban yang tinggi.
Peradaban memiliki
kaitan erat dengan kebudayaan. Kebudayaan hakikatnya adalah hasil cipta, karsa
dan rasa manusia. Dengan kemampuan cipta (akal), manusia mampu menghasilkan
ilmu pengetahuan. Sedangkan kemampuan rasa manusia melalui alat-alat inderanya
menghasilkan berbagai bentuk seni dan bentuk-bentuk kesenian. Dan dengan kemampuan
karsa, manusia menghendak kesempurnaan hidup, kemuliaan, dan kebahagiaan
sehingga menghasilkan berbagai aktivitas hidup manusia untuk memenuhi
kebutuhannya.
Tinggi rendahnya
peradaban suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi, ilmu pengetahuan,
dan tingkat pendidikan. Kemampuan teknologi menjadikan bangsa itu dianggap
lebih maju dari bangsa-bangsa lain pada zamannya. Dan kemampuan teknologi itu
dapat dilihat dari infrastruktur bangunan, sarana yang dibuat, lembaga yang
dibentuk, dan lain-lain. Saat ini, Indonesia sudah mencapai tingkat kebudayaan
yang tinggi karena infrastrukturnya pun bagus berupa bangunan-bangunan yang
megah, indah, juga jembatan-jembatan yang besar, dan lain-lain.
Subjek dari pelaku
peradaban adalah manusia. Manusia adalah makhluk yang beradab sebab dianugrahi
harkat, martabat, serta potensi kemanusiaan yang tinggi. Namun terkadang, dalam
perkembangannya, manusia juga bisa jatuh dalam perilaku kebadaban, karena tidak
mampu menyeimbangkan atau mengendalikan cipta, rasa, dan karsa yang
dimilikinya, dan itu disebabkan oleh tidak adanya korelasi dengan agama.
Contohnya adanya free sex di Negara-negara Eropa.
0 komentar:
Posting Komentar