Pages

Subscribe:

Senin, 28 Mei 2012

Manusia dan Cinta Kasih

Cinta kasih, kasih sayang, pemujaan, kemesraan, belaskasihan merupakan bagian dari hidup manusia. Kehidupan yang dipenuhi rasa cinta kasih, kasih sayang dapat membangkitkan kreatifitas manusia. Menurut kamus bahasa Indonesia W.J.S. Poerwadarmita, cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Cinta adalah rasa sangat suka atau sayang ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kasih artinya perasaan sangat sayang atau sangat menaruh belas kasihan. Dengan demikian cita kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka kepada seseorang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih. Cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai.
Cinta pun seringkali dibumbui dengan hawa nafsu. Terdapat perbedaan antara cinta dan nafsu. Cinta bersifat manusiawi, rohaniah, dan menunjukka perilaku memberi, sedangkan nafsu bersifat jasmaniah dan cenderung menuntut.
Cinta yang diungkapkan oleh Dr. Sarlito W. Sarwono memiliki tiga unsur, yaitu:
1.     Keterikatan
2.    Keintiman
3.    Kemesraan
Cinta kasih dapat menimbulkan dua hal, yaitu kehidupan yang homohumanus dan kehidupan yang dehumansasi. Cinta kasih yang dapat menciptakan kepada kehidupan homohumanus adalah cinta kasih yang diselimuti oleh selimut cinta berupa agama, norma, moral dan nilai.
Sedangkan cinta kasih yang menciptakan kehidupan dehumanisasi (pengurangan arti nilai kemanusiaan) adalah cinta kasih yang selimut cintanya sudah terlepas. Mereka mengabaikan nilai agama, moral, dan norma sehingga tidak ada lagi perasaan suka, kemesraan dan belas kasihan. Contohnya akibat cinta hilang, wanita hamil, dan berakibat pada perilaku membunuh.
Macam-macam cinta
1.     Romantic love (eros)
2.    Playing love (ludic)
3.    Possessive love (maniac, ingin memiliki)
4.    Premarital (hubungan seks sebelum nikah)
5.    Extra marital (hubungan seks sesudah nikah, selingkuh)
6.    Incest (hubungan seksual antara adik kakak)
7.    Adultery (salah satu pasangan sudah menikah, jinah)
Untuk keutuhan cinta, dituntut:
1.     Rasa tanggung jawab
2.    Pengorbanan
3.    Kejujuran
4.    Saling percaya
5.    Pengertian
6.    Saling terbuka
Prasangka
Prasangka adalah kecenderungan untuk berespon, baik secara positif atau negative terhadap orang, objek atau situasi. Sikap seseorang bisa diketahui setelah adanya tingkah laku. Ada dua prasangka, yaitu prasangka negative dan prasangka positif. Adanya prasangka negative muncul ketika objek sikap berperilaku negative (mencurigakan) dan subjek sikap belum mengetahui objek sikap. Sedangkan adanya prasangka positif muncul ketika objek sikap berperilaku positif dan subjek sikap sudah mengetahui objek sikap.

0 komentar:

Posting Komentar